LightBlog

Monday, July 5, 2010

Warna Jalanmu

Sepertinya semua akan segera berakhir
Tak akan kutemui lagi tulisan-tulisanmu
Bimbangmu… juga monolog keputus-asaan mu..
bahkan tajam kilau bening dari sudut matamu
Syukurku pada Gusti ku yang nomor Wahid..
Tapi…
Tidak dengan takdirku..
Meski.. Kau masih saja tak beranjak
Bahkan semakin dekat
Mengelilingi ku dengan tarian-tarian erotis
Memabukkan semua warna kehidupan disekelilingku
menjejali mereka dengan doktrin-doktrin
bahkan steatment-steatment naĂŻf
menghipnotis mereka
menancapkan jeruji-jeruji anggapan buta
di semua jalan setapak yang ku lewati
Bedebah….
Kau bermanuver dengan cantik
Warna mu begitu tulus dan putih
Hingga semua bersorak salud atas kecerdikan
Yang di anggap sebagai keajaiban
Jasadku semakin terpojok, meski jiwaku berusaha membumbung
Sayang…
Sepertinya ada satu hal yang harus kau mengerti..
Sesungguhnya.. kau hanya sedang membuang waktu
Menguras keringat dan semangat
untuk memenjara ego dan rasio atau jiwaku
kau tak akan pernah menjadi pemenang
dengan permainan dan maneuver mu
karena sesungguhnya….
Kau sedang bermain dan bertempur sendiri..

No comments:

Post a Comment

LightBlog