Catatanku, March, 12 th 2010
Tiba-tiba semua terlihat dan terdengar memuakkan
Semua orang melacurkan diri, perempuan-perempuan itu juga sebagian pelacur “lanang” yang menjijikkan. Perempuan perempuan itu tertawa dengan melodi yang terdengar mesum, sambil tangannya menggapai lengan, pundak, atau bagian tubuh sang (segala jenis) penguasa. Demi uang, demi jabatan, demi anggapan, demi nilai A, dan DEMI-DEMI hal lain yang sekiranya memang bisa tercapai dengan jalan pintas, tanpa usaha, cukup senyum, tertawa, berbincang seputar kinerja kelamin