Trenggalek, 13 Mei'14
Kita selalu berbeda dalam mengartikan monolog kopi hitam dan sayatan lembut melody blues. Aku..kamu..saling silang berseberangan di ujung jalan masing-masing. Tegak dengan pongah yang tak lagi mungkin ter-elak, membentangkan jurang ego yang menganga hitam dan dingin. Perbincangan terakhir telah lunas di perjamuan seremonial yang beku dan kaku. Sebisanya... dua pasang